Senin, 30 Mei 2016

menanam cabai merah

Tanaman Cabai Merah (Capsium annum L.) adalah tanaman perdu dengan rasa buah pedas yang disebabkan oleh kandungan capsaicin. Secara umum cabai merah memiliki banyak kandungan gizi dan vitamin, diantaranya kalori, protein, lemak, kabohidrat, kalsium, vitamin A, B1, dan C (Sherly Sisca Piay Dkk, 2013).  
Tabel 1. Produksi sayuran di Indonesia Tahun 2008 – 2012.
NO
TANAMAN
TAHUN
2008
2009
2010
2011
2012
1
Bawang Merah
853.615
965.164
1.048.934
893.124
960.072
2
Cabai Besar
695.707
787.433
807.16
888.852
953.557
3
Cabai Rawit
457.353
591.194
521.704
594.227
697.274
4
Kentang
1.071.543
1.076.304
1.060.805
955.488
1.068.800
5
Ketimun
540.122
583.139
547.141
521.535
512.556
6
Kubis
1.323.702
1.358.113
1.385.044
1.363.741
1.487.532
Sumber : Badan Pusat Statistik dan Derekorat Jendral Hortikultura.
Dari tabel di atas dapat di katakan bahwa pada tahun 2008 produksi cabai besar di Indonesia diperkirakan mencapai 695.707 ton dan selalu meningkat setiap tahunnya sampai 2012.
 Daerah sentra produksi utama cabai merah antara lain Jawa Barat (Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Sukabumi,Cianjur, dan Bandung); Jawa Tengah (Brebes, Magelang, dan Temanggung); Jawa Timur (Malang, Banyuwangi,). (sherly Sisca Piay Dkk, 2013). Sedangkan pada tahun 2012 di daerah Lamongan Sendiri, Jenis tanaman cabai merah yang di tanam di lahan seluas 63 ha diperoleh hasil Produksi Cabai merah sebesar 153,8 ribu ton. (Anonymous, 2012)  
Wiryanta (2002) mengemukakan bahwa tanaman cabai yang sudah mulai berproduksi membutuhkan unsur hara makro yaitu Posfor dan Kalium serta unsur hara mikro B. Tembaga(Cu), Seng(Zn), zat Besi(Fe), dan Mn untuk pemasakan buah, menguatkan batang dan menunjang pertumbuhan generatif. Bila unsur hara makro dan mikro tidak tersedia pada tanah dalam jumlah yang cukup maka diperlukan tambahan pupuk melalui akar atau daun, guna mencukupi kebutuhan untuk mempertahankan kebutuhannya.
 Saat ini banyak lahan-lahan pertanian yang miskin akan kandungan bahan organiknya didalam tanah karena kurangnya pupuk organik / pupuk kandang. Padahal hal tersebut sangatlah penting karena pupuk kandang memiliki fungsi yang penting yaitu untuk menggeburkan lapisan tanah permukaan (topsoil), meningkatkan populasi jasad renik, mempertinggi daya serap dan daya simpan air yang keseluruhanya dapat meningkatkan kesuburan tanah pula (Sutejo , 2010).
Menurut Emil salim (2013) faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemupukan melalui daun adalah konsentrasi larutan, jenis tanaman dan waktu pemberian harus disesuaikan dengan aturan dosis yang sudah ditetapkan. Menurut Lingga dan Marsono (2004) bahwa penggunaan pupuk daun dengan konsentrasi berlebih akan menyebabkan gejala daun-daun seperti terbakar dan layu, kering dan akhirnya gugur. Hal ini tentunya sangat mengganggu pertumbuhan dan hasil tanaman.
Penggunaan pupuk organik dalam pemupukan dapat meningkatkan ketersediaan unsur hara, bebas dari residu bahan kimia, dan dapat menjaga kestabilan mikroorganisme dalam tanah. Pupuk organik dapat dibedakan menjadi dua yaitu pupuk padat dan pupuk organik cair. Dalam dunia pertanian ada beberapa macam produk pupuk organik cair, dalam penelitian ini menggunakan tiga jenis pupuk organik cair, Antara lain SOT, Eco Fresh, dan FERTISOIL.
SOT atau Suplemen Organik Tanaman adalah produk teknologi solusi pertanian yang merupakan suplemen terbaik untuk pertanian Anda. Penggunaan SOT telah terbukti mampu meningkatkan produksi panen lebih maksimal dari sebelumnya karena SOT akan memperkuat jaringan pada akar dan batang dan juga dapat mencegah atau mengurangi tingkat gugur bunga maupun buah.  SOT HCS ini dapat diaplikasikan pada semua jenis tanaman (Anonymous, 2009).
Eco Fressh ZPT Plus Pupuk Organik Cair merupakan pupuk organik cair yang mengandung AUKSIN- SITOKININ- GIBERILI zat aktif untuk pembentukan akar senyawa yang membatu pembiakan vegetative dan berfungsi dalam proses perpanjangan umur, mempengaruhi proses pembelahan sel, merangsang pembiakan bunga dan mencegah kerontokan, merangsang pertumbuhan tunas pada kultur jaringan atau pada tanaman induk, memacu pembelahan sel dan pembentukan organ, merangsang percepatan pertumbuhan ekosistem dalam tanah dan air serta memacu pembentukan organ menunda penuaan, meningkatkan aktifitas penampung hara, memacu perkembangan kuncop samping tumbuhan dikotil, memacu perkembangan kroloplas dan sintetis klorof, merangsang perpanjangan batang. (Santoso-wijaya, 2010)
FERTISOIL adalah pupuk organik cair yang berfungsi memaksimalkan pertumbuhn pada tanaman, daun lebih lebar , lebih tebal dan lebih awal, mempercepan pembesaran buah, pupuk ini mengandung C-Organik : 5,10 % , pH : 7,53 %, P2O5 : 2,02 %, K2O  : 2,21 %, Fe: 0,11 ppm, Boron : 20 ppm , Co : 0,075 ppm , Mo  : 0,197 ppm. (Anonymou, 2009)
Menurut susanto (2002) dalam bloognya mengungkapkan pupuk organik yang mengandung mikroorganisme dapat memperbaiki kondisi tanah menjadi subur dengan menstimulasi tanaman dan micro organisme tanah. mengikat logam berat sehingga mengurangi keracunan tanah, meningkatkan kemampuan tanah menahan air, memperbaiki struktur tanah, menambah orgasitas tanah yang dapat membantu aerasih dan retensi air, meningkatkan daya penyerap unsur P, meningkatkan PH tanah menstimulis aktifitas micro organisme untuk mengahasilakan hormon-hormon tumbuhan, meningkatkan kekebalan penyakit, penggunaan pupuk sangat efektif sehingga mengurangi penggunaan pupuk Kimia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar