Kamis, 06 Maret 2014

PENDIDIKAN

PENDIDIKAN

Pendidikan dimaknai oleh banyak pakar sebagai institusi untuk
mendidikan generasi manusia dengan berbagai disiplin ilmu. Peradaban
manusia juga tidak terlepas dari penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Dunia akan berubah menjadi maju atau bahkan mengalami
kemunduran tergantung pada penguasaan pengetahuan. Dilihat dari
aspek historis pendidikan di Indonesia adalah warisan kolonial belanda
yang sampai sekarang watak pendidikan Indonesia masih tercerabut dari
akar tradisi.
Untuk menata kembali butuh sistem pendidikan yang jelas, dan
yang paling vital adalah bagaimana merumuskan paradigma. Belum lagi
terkait dengan kebijakan pemerintah saat ini, kebijakan belum berpihak
kepada masyakat yang belum mampu. Hegemoni negara tentu sangat
bersinggungan dengan kebijakan pendidikan, sehingga kekuasaan dan
pendidikan harus dipisahkan dari mata rantai kepentingan politik sesaat.
Kemajuan peradaban yang ditandai dengan pesatnya
perkembangan teknologi berimplikasi pada moralitas manusia. Efek
globalisasi misalnya telah merambah berbagai sektor kehidupan manusia,
mulai dari alat komunikasi, transportasi, dunia maya, dan kecanggihan
teknologi lainnya. Globalisasi telah berdampak pada mainstream bahwa
manusia harus bisa mengendalikan teknologi.
Globalisasi ditandai dengan ketersinggungan antara negara,
pasar atau sistem ekonomi global dan masyarakat sipil. Kalau diurai maka
persoalan pendidikan Indonesia tidak hanya masalah penataan kurikulum,
profesionalitas guru, out-put lembaga pendidikan, paradigma pendidikan,
dan persoalan internal penyelenggaraan lembaga pendidikan lainnya.
Tapi lebih dari itu ada faktor eksternal yang juga sangat berpengaruh pada
pendidikan Indonesia yaitu persoalan rakyat miskin sehingga tidak mampu
sekolah, disorientasi kebijakan pemerintah, pendidikan market oriented,
relasi kekuasaan negara, dan pusaran arus globalisasi.
Rumusan paradigma pendidikan tentu jangan sampai lemah
karena terseret arus globalisasi. Sehingga tidak mengorbankan nilai-nilai
yang terkandung dalam pendidikan dengan memaksa out-put untuk
diterjunkan ke dunia pasar kerja. Karena globalisasi tidak bisa dibendung
maka sikap kita adalah harus berdapasi secara arif tanpa harus
menolaknya. Kekuasaan negara yang berkolaborasi dengan kekuatan
ekonomi global inilah yang menimbulkan dampak negatif dalam segala
sektor negara termasuk dalam hal ini adalah dunia pendidikan.

Senin, 17 Februari 2014

SEJARAH BARU

berawal dari gagasan di warung kopi, dan tercetuslah sebuah angan untuk membuat sebuah group band sederhana, dan inilah penampilan perdana group band yang di namai "isopuniki".

PMII

silahkan

Sabtu, 15 Februari 2014

PMII Unisda Lamongan Galang Dana Untuk Korban Bencana Banjir


PMII GALANG DANA UNTUK 
KORBAN BENCANA BANJIR

Puluhan anggota PMII UNISDA  tersebar di area kampus dan di jalan-jalan sekitar Alun-alun Lamongan untuk menggalang dana. Selain turun ke jalan, PMII juga membuka posko bencana dan menerima bantuan beras, pakean layak paki dll.  Dana yang telah terkumpul sebesar Rp 4.343.600. Penggalangan dana yang dilakukan sejak sabtu (04, januari 2014) kemarin ini akan terus berlangsung sampai senin. Rencananya dana yang telah terkumpul akan disalurkan pada hari selasa.
“Kondisi korban banjir di Dilamongan sangat memprihatinkan. Banyak dari mereka yang rumahnya terbawa oleh banjir, harta merekapun hilang dan bahkan terpaksa mengungsi di balai desa dan masjid setempat. Mereka sangat membutuhkan uluran tangan kita, untuk itu kita harus saling membantu sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap masalah sosial,”  ujar koordinator lapangan, Zainut S.Pd.
Tidak hanya PMII, sejumlah mahasiswa dari berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) juga turut serta dalam penggalangan dana. Mereka bergerak bersama untuk membantu korban banjir sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
Banjir yang melanda kawasan Kecamatan Babat dan laren ini terjadi akibat meluapnya sungai Bengawan Solo. Seperti dikutip dalam tempo.co, dari puluhan  desa di kecamatan Laren yang paling parah adalah desa pelangwot dan di Babat adalah desa Truni. Ketinggian air banjir bervariasi antara 30 sentimeter hingga lima meter. Banjir setinggi lima meter ini terjadi di daerah Babat Truni, Kabupaten Lamongan.

oleh. : shohibur Ryan

puisi cinta



"KESETIAAN"

 Kala sang arjuna lepaskan anak panah
     Kala sang ombak hantam karang
         Bersujud aku di kakinya
            Menangis tuk satu harapan

                            Sang surya raja siang
                                 Sang bulan ratu malam
                                      Kaulah yang aku sayang
                                           Cintaku tak hanya semalam

                               Sang kumbang hampiri sang mawar
                           Romeo dan Juliet bersatu
                      Hatiku takkan mekar     
                 Lawan banyaknya seratusribu

      Mentari sembunyi tangan
           Kapas putih hiasi pandang
                Takkan hancur sebuah kesetiaan
                     Walau tertusuk jarum pedang 














    



        

                          







Artikel Pergerakan



Impelementasi Nilai kepemimpinan Rasulullah di PMII

                Pemimpin adalah seseorang yang diberi kedudukan tertentu dan bertindak sesuai dengan kedudukannya tersebut. Pemimpin juga adalah seorang ahli dalam organisasi / masyarakat yang diharapkan menggunakan pengaruh dalam melaksana dan mencapai visi dan misi institusi / lembaga yang dipimpinnya.Dia adalah pemimpin yang tidak bukan menggunakan kedudukannya untuk memimpin namun ia menggunakan sebagai mitra yang dipimpin.Sedangkan kepemimpinan merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain.
            Kepemimpinan Menurut Islam Kepemimpinan dalam Islam merupakan usaha menyeru manusia kepada amar makruf nahi mungkar, menyeru berbuat kebaikan dan melarang manusia berbuat keburukan. Kepemimpinan Islam adalah perwujudan dari keimanan dan amal saleh. Oleh karena itu seorang pemimpin yang mementingkan diri, kelompok, keluarga, kedudukannya dan hanya bertujuan untuk kebendaan.
Pada era globalisasi ini terdapat suatu permasalah yang krtitis yaitu krisis kepemimpinan,saat ini banyak teori-teori kepemimpinan namun kenyataan di lapangan hasilnya tidak ada,inilah yang membuat jenuh masyarakat,teori-teori kepemimpinan yang berkembang pada umumnya dari bangsa barat padahal kita sebagai generasi muda islam telah diajarkan sistem kepemimpinan yang ideal dan sistem kepemimpinan ini hasil pemikiran Rosulullah. Dalam suatu telaah terhadap seratus tokoh berpengaruh di dunia, Muhammad saw diakui sebagai seorang tokoh yang paling berpengaruh dan menduduki rangking pertama. Ketinggian itu dilihat dari berbagai perspektif, misalnya sudut kepribadian, jasa-jasa dan prestasi beliau dalam menyebarkan ajaran Islam pada waktu yang relatif singkat. Kesuksesan beliau dalam berbagai bidang merupakan dimensi lain kemampuan sebagai leader dan manajer yang menambah keyakinan akan kebenaran Rasul.Dikatakan leader karena beliau selalu tampil di muka, menampilkan keteladanan, dan kharisma sehingga mampu mengarahkan, membimbing dan menjadi panutan. Dikatakan manajer karena beliau pandai mengatur pekerjaan atau bekerja sama dengan baik, melakukan perencanaan, memimpin dan mengendalikannya untuk mencapai sasaran.

Oleh : Shohibu Ryan 

               

Selasa, 04 Februari 2014

Entah sudah berapa lama saya ingin sekali menulis sebuah blogpost dengan judul di atas. Sebuah frase yang melekat dalam benak saya, seakan tak mau lepas…. Setiap saat saya bisa mendengar dia berteriak memanggil-manggil saya, minta diwujudkan dalam sebuah bentuk tulisan yang bisa dilihat dan dibaca oleh semua orang…
Hah? Koq bisa??
Ataukah itu saya yang sebenarnya berteriak-teriak minta tolong?
Saya dan benak saya yang sudah terlalu penat dan hampir meledak?
Saya dan benak saya yang minta didengar?
Ah, apapun itu, yang pasti saya mau berbagi. Saya mau bercerita dan bercerita… Berbagi dengan kalian semua tentang apa yang saya punya di dalam pikiran saya…
Akhir-akhir ini, tetiba saya menyadari bahwa saya menghadapi cukup banyak “kerikil” dan bahkan “bebatuan kecil” dalam hubungan saya dengan beberapa sahabat saya. Bingung? Mungkin. Jengkel dan marah? Sudah pasti. Sedih? Duh, apalagi.
It takes years to build a friendship. And it takes seconds only to destroy it to pieces…

Ya, mungkin kalimat di atas paling bisa menggambarkan apa yang akhir2 ini terjadi dengan saya dan sahabat-sahabat saya. Seperti sebuah hubungan pacaran, persahabatan juga tidak lepas dari yang namanya selisih pendapat, pertengkaran kecil maupun besar, adu mulut sini, adu mulut sana, cemburu sini, cemburu sana, dan blah blah blah yang lainnya…
Pernah suatu ketika, saya bertengkar hebat dengan salah satu sahabat saya. Tidak perlu dijelaskan pastinya alasan kami bertengkar waktu itu, garis besarnya adalah saya kurang setuju dengan cara dia memperlakukan teman kami yang lainnya. Saya merasa dia sudah keterlaluan, di saat dia merasa bahwa itu semua biasa saja. Dan tiba-tiba saja saya mencecar dia dan memaparkan apa yang seharusnya dia lakukan… Bahwa dia seharusnya begini… Dia seharusnya begitu… Nggak boleh begini…. Nggak boleh begitu… dan seterusnya…. Dan seterusnya…. Dan sudah bisa ditebak kan apa yang terjadi selanjutnya. Kami sudah seperti 2 mata pedang beradu, penuh emosi, tidak ada satupun yang mau mengalah ataupun mengaku salah.