PMII GALANG DANA UNTUK
KORBAN BENCANA BANJIR
Puluhan anggota PMII UNISDA  tersebar di area 
kampus dan di jalan-jalan sekitar Alun-alun Lamongan untuk menggalang 
dana. Selain turun ke jalan, PMII juga membuka posko bencana dan 
menerima bantuan beras, pakean layak paki dll.  Dana yang telah 
terkumpul sebesar Rp 4.343.600. Penggalangan dana yang dilakukan sejak sabtu (04, januari 2014) kemarin ini akan terus berlangsung sampai senin. Rencananya 
dana yang telah terkumpul akan disalurkan pada hari selasa.
“Kondisi korban banjir di Dilamongan sangat 
memprihatinkan. Banyak dari mereka yang rumahnya terbawa oleh banjir, 
harta merekapun hilang dan bahkan terpaksa mengungsi di balai desa dan masjid setempat. 
Mereka sangat membutuhkan uluran tangan kita, untuk itu kita harus 
saling membantu sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap masalah 
sosial,”  ujar koordinator lapangan, Zainut S.Pd. 
Tidak hanya PMII, sejumlah mahasiswa 
dari berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) juga turut serta dalam 
penggalangan dana. Mereka bergerak bersama untuk membantu korban banjir 
sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
Banjir yang melanda kawasan Kecamatan Babat dan laren ini terjadi akibat meluapnya sungai Bengawan Solo. Seperti dikutip dalam tempo.co, dari puluhan 
 desa di kecamatan Laren yang paling parah adalah desa pelangwot dan di Babat adalah desa Truni. Ketinggian air
 banjir bervariasi antara 30 sentimeter hingga lima meter. Banjir 
setinggi lima meter ini terjadi di daerah Babat Truni, Kabupaten Lamongan.
oleh. : shohibur Ryan 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar